TOP 10 Karya Sastra Indonesia |
Assalamualaikum..kali
ini, ndu mengulas tentang top 10 sastra Indonesia. Ulasan ini
berdasarkan tayangan METRO 10 pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2009
lalu. Sebelumnya, karena ndu belum sepenuhnya mengetahui maupun membaca
karya sastra dibawah ini secara keseluruhan, maka ndu tidak akan terlalu
dalam menceritakan per kisahnya. Tapi, tetap dilengkapi gambar bukunya
kok. n_n. Ok, here we go! (Sebelumnya kita mulai dari posisi yang paling
bawah alias ke-10 kemudian berlanjut hingga posisi yang paling atas..)
10. Di posisi 10 terdapat Bumi Manusia karangan Pramoedya Ananta Toer. Melalui buku ini, digambarkan bagaimana keadaan pemerintahan kolonialisme Belanda pada saat itu secara hidup. Menunjukan betapa pentingnya belajar. Dan, terdapat tokoh bernama Nyai Ontosoroh yang tidak bersekolah, tapi dapat menjadi seorang guru yang hebat bagi Minke, seorang pribumi pintar bersekolah di HBS (Sekolah Khusus orang Eropa) dan siswa lainnya. Bahkan pengetahuan si Nyai itu, yang didapat dari pengalaman, buku-buku, dan dari kehidupan sehari-hari, ternyata lebih luas dari guru sekolah HBS sendiri.
9. Di
Posisi 9 ada Di Bawah Lindungan Ka’bah. Buku ini dikarang oleh Buya
HAMKA, seorang cendikiawan muslim di era 80an. Karya sastra ini juga
pernah diangkat ke layar lebar, disutradarai oleh Asrul Sani dan
dibintangi oleh Cok Simbara. Ceritanya mengenai tentang pemberontakan orang Minangkabau (Sumatera Barat) terhadap penjajahan Belanda
pada sekitar tahun 1940-an. Ini disebabkan ketidakadilan Belanda
terhadap rakyat Indonesia untuk memberikan hak berbicara dan menegakkan
kebenaran dalam khotbah - khotbah yang sering dikumandangkan di
masjid-masjid oleh para ahli ulama.
8. Kemudian
di posisi selanjutnya terdapat Badai Pasti Berlalu yang dikarang oleh
Marga T. Buku ini diangkat ke layar lebar hingga 2 kali. Yang pertama
dibintangi oleh Christine Hakim dan yang kedua dibintangi oleh Raihanun.
Ceritanya mengenai kisah hidup Siska yang
baru dikhianati oleh kekasihnya. Ia kemudian bertemu dengan seorang
pria bernama Leo, teman kuliah kakaknya. Ternyata Leo hanya memanfaatkan
Siska sebagai taruhan bersama teman-temannya. Siska mengetahui hal ini
dan kembali merasa sakit hati. Ia kemudian jatuh ke pelukan Helmi,
seorang manajer kafe yang berkarakter licik..
7. Di
posisi ke 7 terdapat SUPERNOVA Dewi Lestari. Terdapat 3 seri (dapat
berlanjut) dari SUPERNOVA. Seri pertama Akar, Petir kemudian yang ketiga
adalah Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh.
Cerita berbeda di setiap serinya. Di seri pertama (Akar) menceritakan
kehidupan Bodhi yang terbebani oleh kemampuan indra keenamnya
sampai-sampai ia frustrasi. Seri yang kedua (Petir) menceritakan Elektra
sosok pendiam dan selalu hidup dalam bayang-bayang popularitas
kakaknya. Sedangkan seri ketiga merupakan karya yang melambungkan nama
Dee sebagai wakil generasi sastra Indonesia tahun 2000.
6. Lalu
ada Layar Terkembang di posisi yang ke 6. Layar terkembang ini
diterbitkan oleh Balai Pustaka, dan dikarang oleh penyair terkenal Sutan
Takdir Alisjahbana. Buku ini melukiskan
perjuangan wanita Indonesia beserta cita-citanya. Dua orang bersaudara
yang memiliki pendidikan menengah memiliki perangai yang berbeda. Maria,
adalah seorang dara yang lincah dan periang, sedang Tuti, kakaknya,
selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita. Kata-kata yang sangat khas dari novel ini adalah perkataan dari Tuti terhadap calon suaminya ”..tetapi Yusuf, hidup kita adalah kerja..”.
5.
Sekarang di posisi ke 5 terdapat Salah Asuhan yang dikarang oleh Abdoel
Moeis. Diangkat ke layar lebar dengan disutradarai ulang oleh Asrul
Sani serta dibintangi Dicky Zulkarnaen. Cerita novel ini mengenai Hanafi,
yang gagal studinya di Eropa, pulang ke kampungnya di Sumatra barat.
Mulailah pertentangan antara kebiasaannya di Eropa dengan adat setempat.
Hanafi menaruh hati pada Corrie du Bussee, wanita peranakan Perancis.
Hubungan ini ditentang orangtua masing-masing. Hanafi sudah dijodohkan
dengan Rapiah, sedang ayah Corrie tak ingin anaknya kawin dengan orang
Melayu.
4. Di
posisi ke 4 terdapat novel tentang perjodohan antar perempuan muda
dengan seorang datuk. Ya, Siti Nurbaya, salah satu novel terkenal di
Indonesia. Karya sastra ini dikarang oleh Marah Roesli. Karya sastra
lama in berkisah tentang seorang perempuan bernama Siti Nurbaya yang
harus rela dijodohkan orang tuanya dengan seorang datuk bernama Datuk
Maringgih, sebagai tebusan bagi hutang-hutang mereka. Siti Nurbaya pun
merasa tertekan karena harus meninggalkan kekasihnya Samsul Bahri. Novel
Siti Nurbaya pernah diangkat ke layar lebar dibintangi oleh Novia
Kolopaking sebagai tokoh utamanya.
3. Urutan
ke tiga dalam top 10 karya sastra Indonesia adalah novel fenomenal
karangan Habiburrahman El Shirazy. Ya, Ayat-Ayat Cinta. Novel ini
berkisah tentang seorang pemuda bernama Fahri, mahasiswa di Universitas
Al-Azhar Kairo, yang satu visinya belum tercapai. Yaitu, menikah. Lalu,
bermunculanlah para tokoh wanita yang juga menaruh hati pada Fahri.
Fahri pun harus dapat memanage hatinya ketika banyak permasalahan muncul
setelah ia menikah dengan Aisyah, seorang muslimah berkebangsaan
Jerman. Novel ini berhasil menyerap 1,3 juta penonton ketika diangkat ke
layar lebar tahun 2008.
2. Kita
memasuki urutan ke 2 top 10 karya sastra Indonesia. Disini terdapat
Laskar Pelangi yang dikarang oleh Andrea Hirata. Novel ini bercerita
tentang mimpi sepuluh anak Belitong. Kesepuluh anak ini mempunyai
keinginan yang kuat untuk mencapai mimpi-mimpi itu. Bersama Bu Muslimah,
guru mereka, kesepuluh anak Belitong itu pun belajar mengenai arti
mimpi dan pengorbanan. Novel ini begitu hidup dengan tokoh-tokohnya yang
unik. Sebut saja Lintang, Ikal dan Mahar serta ketujuh temannya yang
lain. Setelah diangkat ke layar lebar, Laskar pelang berhasil meraup 1,6
juta penonton di tahun 2008.
1. Akhirnya
kita memasuki puncak dari seluruh nominator top 10 karya sastra
Indonesia. Cukup pantas memang penghargaan puncak disandang oleh karya
sastra yang satu ini. Sebuah karya sastra yang abadi dan bercerita
tentang perjuangan untuk hidup. Reformasi tiada habisnya dengan
ketegaran, keteguhan dan kekuatan yang terpancar dari karya sastra ini.
Tersebutlah seorang penyair muda obsesif Chairil Anwar yang meninggal di
usia yang muda pula, 27 tahun, mengarang sebuah puisi sensasional
terakhirnya berjudul AKU. Kisah pribadi sang reforman yang masih
diapresiasi oleh banyak orang sekarang ini.
sumber:http://bintangbiru1710.multiply.com/journal/item/34