Blue Wings

Sabtu, 09 Februari 2013

TOP 10 Karya Sastra Indonesia



Assalamualaikum..kali ini, ndu mengulas tentang top 10 sastra Indonesia. Ulasan ini berdasarkan tayangan METRO 10 pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2009 lalu. Sebelumnya, karena ndu belum sepenuhnya mengetahui maupun membaca karya sastra dibawah ini secara keseluruhan, maka ndu tidak akan terlalu dalam menceritakan per kisahnya. Tapi, tetap dilengkapi gambar bukunya kok. n_n. Ok, here we go! (Sebelumnya kita mulai dari posisi yang paling bawah alias ke-10 kemudian berlanjut hingga posisi yang paling atas..)



10. Di posisi 10 terdapat Bumi Manusia karangan Pramoedya Ananta Toer. Melalui buku ini, digambarkan bagaimana keadaan pemerintahan kolonialisme Belanda pada saat itu secara hidup. Menunjukan betapa pentingnya belajar. Dan, terdapat tokoh bernama Nyai Ontosoroh yang tidak bersekolah, tapi dapat menjadi seorang guru yang hebat bagi Minke, seorang pribumi pintar bersekolah di HBS (Sekolah Khusus orang Eropa) dan siswa lainnya. Bahkan pengetahuan si Nyai itu, yang didapat dari pengalaman, buku-buku, dan dari kehidupan sehari-hari, ternyata lebih luas dari guru sekolah HBS sendiri.





9. Di Posisi 9 ada Di Bawah Lindungan Ka’bah. Buku ini dikarang oleh Buya HAMKA, seorang cendikiawan muslim di era 80an. Karya sastra ini juga pernah diangkat ke layar lebar, disutradarai oleh Asrul Sani dan dibintangi oleh Cok Simbara. Ceritanya mengenai tentang pemberontakan orang Minangkabau (Sumatera Barat) terhadap penjajahan Belanda pada sekitar tahun 1940-an. Ini disebabkan ketidakadilan Belanda terhadap rakyat Indonesia untuk memberikan hak berbicara dan menegakkan kebenaran dalam khotbah - khotbah yang sering dikumandangkan di masjid-masjid oleh para ahli ulama.

8. Kemudian di posisi selanjutnya terdapat Badai Pasti Berlalu yang dikarang oleh Marga T. Buku ini diangkat ke layar lebar hingga 2 kali. Yang pertama dibintangi oleh Christine Hakim dan yang kedua dibintangi oleh Raihanun. Ceritanya mengenai kisah hidup Siska yang baru dikhianati oleh kekasihnya. Ia kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Leo, teman kuliah kakaknya. Ternyata Leo hanya memanfaatkan Siska sebagai taruhan bersama teman-temannya. Siska mengetahui hal ini dan kembali merasa sakit hati. Ia kemudian jatuh ke pelukan Helmi, seorang manajer kafe yang berkarakter licik..

7. Di posisi ke 7 terdapat SUPERNOVA Dewi Lestari. Terdapat 3 seri (dapat berlanjut) dari SUPERNOVA. Seri pertama Akar, Petir kemudian yang ketiga adalah Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. Cerita berbeda di setiap serinya. Di seri pertama (Akar) menceritakan kehidupan Bodhi yang terbebani oleh kemampuan indra keenamnya sampai-sampai ia frustrasi. Seri yang kedua (Petir) menceritakan Elektra sosok pendiam dan selalu hidup dalam bayang-bayang popularitas kakaknya. Sedangkan seri ketiga merupakan karya yang melambungkan nama Dee sebagai wakil generasi sastra Indonesia tahun 2000.





6. Lalu ada Layar Terkembang di posisi yang ke 6. Layar terkembang ini diterbitkan oleh Balai Pustaka, dan dikarang oleh penyair terkenal Sutan Takdir Alisjahbana. Buku ini melukiskan perjuangan wanita Indonesia beserta cita-citanya. Dua orang bersaudara yang memiliki pendidikan menengah memiliki perangai yang berbeda. Maria, adalah seorang dara yang lincah dan periang, sedang Tuti, kakaknya, selalu serius dan aktif  dalam berbagai kegiatan wanita. Kata-kata yang sangat khas dari novel ini adalah perkataan dari Tuti terhadap calon suaminya ”..tetapi Yusuf, hidup kita adalah kerja..”.



5. Sekarang di posisi ke 5 terdapat Salah Asuhan yang dikarang oleh Abdoel Moeis. Diangkat ke layar lebar dengan disutradarai ulang oleh Asrul Sani serta dibintangi Dicky Zulkarnaen. Cerita novel ini mengenai Hanafi, yang gagal studinya di Eropa, pulang ke kampungnya di Sumatra barat. Mulailah pertentangan antara kebiasaannya di Eropa dengan adat setempat. Hanafi menaruh hati pada Corrie du Bussee, wanita peranakan Perancis. Hubungan ini ditentang orangtua masing-masing. Hanafi sudah dijodohkan dengan Rapiah, sedang ayah Corrie tak ingin anaknya kawin dengan orang Melayu.



4. Di posisi ke 4 terdapat novel tentang perjodohan antar perempuan muda dengan seorang datuk. Ya, Siti Nurbaya, salah satu novel terkenal di Indonesia. Karya sastra ini dikarang oleh Marah Roesli. Karya sastra lama in berkisah tentang seorang perempuan bernama Siti Nurbaya yang harus rela dijodohkan orang tuanya dengan seorang datuk bernama Datuk Maringgih, sebagai tebusan bagi hutang-hutang mereka. Siti Nurbaya pun merasa tertekan karena harus meninggalkan kekasihnya Samsul Bahri. Novel Siti Nurbaya pernah diangkat ke layar lebar dibintangi oleh Novia Kolopaking sebagai tokoh utamanya.



3. Urutan ke tiga dalam top 10 karya sastra Indonesia adalah novel fenomenal karangan Habiburrahman El Shirazy. Ya, Ayat-Ayat Cinta. Novel ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Fahri, mahasiswa di Universitas Al-Azhar Kairo, yang satu visinya belum tercapai. Yaitu, menikah. Lalu, bermunculanlah para tokoh wanita yang juga menaruh hati pada Fahri. Fahri pun harus dapat memanage hatinya ketika banyak permasalahan muncul setelah ia menikah dengan Aisyah, seorang muslimah berkebangsaan Jerman. Novel ini berhasil menyerap 1,3 juta penonton ketika diangkat ke layar lebar tahun 2008.



2. Kita memasuki urutan ke 2 top 10 karya sastra Indonesia. Disini terdapat Laskar Pelangi yang dikarang oleh Andrea Hirata. Novel ini bercerita tentang mimpi sepuluh anak Belitong. Kesepuluh anak ini mempunyai keinginan yang kuat untuk mencapai mimpi-mimpi itu. Bersama Bu Muslimah, guru mereka, kesepuluh anak Belitong itu pun belajar mengenai arti mimpi dan pengorbanan. Novel ini begitu hidup dengan tokoh-tokohnya yang unik. Sebut saja Lintang, Ikal dan Mahar serta ketujuh temannya yang lain. Setelah diangkat ke layar lebar, Laskar pelang berhasil meraup 1,6 juta penonton di tahun 2008.



1. Akhirnya kita memasuki puncak dari seluruh nominator top 10 karya sastra Indonesia. Cukup pantas memang penghargaan puncak disandang oleh karya sastra yang satu ini. Sebuah karya sastra yang abadi dan bercerita tentang perjuangan untuk hidup. Reformasi tiada habisnya dengan ketegaran, keteguhan dan kekuatan yang terpancar dari karya sastra ini. Tersebutlah seorang penyair muda obsesif Chairil Anwar yang meninggal di usia yang muda pula, 27 tahun, mengarang sebuah puisi sensasional terakhirnya berjudul AKU. Kisah pribadi sang reforman yang masih diapresiasi oleh banyak orang sekarang ini.


Akhir kata, semoga ulasan ini bermanfaat bagi kita semua. Sesungguhnya, serangkaian permainan kata itu indah dan menimbulkan letupan-letupan kecil di dalam otak kita. Hal itulah yang membuat karya sastra menjadi suatu yang kritis dan dapat dijadikan sebuah nominasi yang dikategorikan dominan perannya dalam intelektualitas. Jaya terus sastra Indonesia! Jangan pernah redup maupun tenggelam oleh westernisasi yang ada sekarang ini. Ok, terima kasih sudah mau mengunjungi blog ndu dan membaca tulisannya. Tetap semangat, tetap sehat supaya kita tetap jalan-jalan (di blog) bersama ndu di wisata (sastra) kuliner.. *garing* n_n Wassalamualaikum..
sumber:http://bintangbiru1710.multiply.com/journal/item/34

3 komentar:

Bang Kur mengatakan...

Terimakasih ya, infonya sangat bermanfaat :)

Iqbal Abdul mengatakan...

ya terima kasih

Unknown mengatakan...

Mantap informasinya
kunjungi juga blog saya di http://nathangunawan.blogspot.co.id/

Posting Komentar